Sekarang tepatnya 5 bulan sudah gw menikah. Setelah menikah, gw masih tinggal di rumah kedua orang tua gw bersama suami, tidak seperti kebanyakan teman-teman gw yang lebih memilih mengontrak rumah. Kenapa tinggal di Bogor? Kenapa tidak mengontrak rumah? Pasti ada saja orang-orang yang bertanya hal semacam ini. Alasan untuk pertanyaan pertama sih mudah, karena gw kerja di Bogor dan Alhamdulillah suami gw juga sekarang mayoritas bekerja di kantor Bogor karena ada perubahan posisi (jabatan) :p. Lalu, untuk pertanyaan kedua? Ya, gw lebih memilih menggunakan uang untuk biaya mengontrak rumahnya dan menunggu bonus tahunan suami gw untuk biaya uang muka membeli rumah gw dan suami nanti. Tapi kan ga mungkin gw ceritakan ke semua orang, mungkin cuma beberapa orang yang dekat dengan gw saja. Gw ga mau ambil pusing orang mikir yang aneh-aneh tentang gw, yang penting lihat hasil akhirnya nanti :)

Pernah dengar kalimat, "Kalau setelah menikah, rezeki kita pasti di tambah sama Allah" ga? Gw sudah mendengar kalimat itu sebelum menikah, tetapi sekarang setelah menikah, gw benar-benar merasakannya :)

Hari ini tepat 5 bulan gw menikah, dan tanggal 2 April 2015 kemarin (yang seharusnya 7 tahun gw pacaran sama mantan pacar gw yang sekarang menjadi suami gw), gw resmi memiliki rumah. Ya, dalam hitungan bulan setelah menikah, belum tahunan. Sempat terpikirkan ga? Mungkin ada yang mengira, "Ah, mungkin saja itu uang mukanya uang orang tuanya. Mana mampu bayar uang mukanya". Gw sih ga peduli mau orang mikir apa, tapi kalaupun begitu, anggapan mereka benar-benar salah :)

Kira-kira sebulan lalu gw ngajak nyokap gw muter-muter buat survei beberapa cluster perumahan yang sedang dibangun di daerah deket rumah nyokap gw juga. Selain itu gw juga udah ngeliat-liat kalau ada acara semacam pameran rumah gitu sama suami. Nyari rumah yang lokasinya strategis dan deket ke stasiun ternyata ga gampang, tetep cocoknya di deket daerah rumah nyokap. Kebetulan saat survei bareng nyokap, gw langsung jatuh cinta sama sebuah cluster yang jaraknya cuma cukup jalan kaki ga sampe 5 menit dari rumah nyokap, namanya Cluster Cendraw*sih (namanya di sensor biar ga kecari kalau googling :p). Pencarian ini sekitar sebulan lalu, dan prosesnya dari mulai booking sampai gw akad kredit ga sampai sebulan.

Rencana ini juga ditulis suami dalam Dream Book yang dia tulis sekitar tahun 2010 dan berhasil di realisasikan. It mean, 

If you have a big dream, don't ever give up, believe that one day your dream will be come true.

Ternyata Allah memang benar-benar menambah rezeki gw dan suami setelah menikah. Jadi jangan takut miskin setelah menikah, walau gw sendiri pun mengakui mengatur uang setelah menikah itu lebih sulit, ga kayak pas masih belum menikah.