How Crazy You Are but I Love You!
Hari Jumat lalu saya sempat ada konflik sama calon suami saya. Kebetulan calon suami saya sedang berada di luar negeri bekerja, tepatnya di Perth, Australia.
Saya ga bisa jelaskan tepatnya karena apa kami bertengkar, namun bisa dibilang ini bukan konflik yang biasa saja. Iseng saya membuka Gtalk-nya yang sudah ter-login di Galaxy Note saya disaat waktu senggang saya bekerja, saya kaget melihat percakapan Gtalk-nya dengan seseorang.
Saya ga menyangka calon suami saya memutuskan untuk terbang ke Indonesia malam itu juga dan sudah memesan tiket pulang kembali ke Australia hari Minggu malam - Senin paginya. Hal ini dia lakukan hanya demi bisa bertemu saya dan kita bisa baikan lagi karena kalau belum bertemu tidak akan bisa diselesaikan pikirnya.
Saya ga habis pikir dia melakukan hal senekat itu, dia pikir ini tiket pulang - pergi Bandung - Bogor kali ya. Tapi akhirnya dia tidak jadi pulang ke Indonesia karena masalah Visa dan pekerjaannya, terlalu singkat untuk pulang ke Indonesia dengan Visa holiday itu dan akan membuat masalah di bagian imigrasi nanti. Sia-sia lah tiket pesawat yang sudah dibelinya.
Besoknya kami berbaikan dengan banyak pertimbangan tentunya. Dari sini saya berfikir beberapa hal tentang calon suami saya, ditambah lagi email-email yang dia kirimkan membuat saya makin tersentuh, sangat bersyukur bisa mendapatkan suami seperti dia kelak.
In Shaa Allah 76 days to go.
Terima kasih sayang atas segalanya ♡
Terima kasih sayang atas segalanya ♡
0 comment